Shalat Witir

Shalat-shalat sunnah yang kita sebutkan di atas merupakan
shalat sunnah rawatib yang sangat ditekankan.
Di samping itu ada pula shalat sunnah mu’akkadah
yang tidak boleh ditinggalkan begitu saja, salah satunya
adalah shalat witir. Dan hakikat shalat itu adalah shalat satu
rakaat yang dikerjakan oleh seorang muslim sebagai akhir
dari shalat sunnah yang dia lakukan di malam hari setelah
shalat Isya’. Ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu
alaihi wasalam :
“Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat, dan apabila salah seorang
dari kamu khawatir waktu Subuh akan tiba, maka shalatlah satu
rakaat untuk mengganjilkan shalat yang telah dilaksanakan.” (HR.
Al-Bukhari)
a. Hal-hal Yang Disunnahkan Sebelum Witir
Disunnahkan sebelum shalat witir shalat dua rakaat atau
lebih sampai sepuluh rakaat yang dilaksanakan dua rakaat
dua rakaat, kemudian menutupnya dengan shalat witir satu
rakaat. Ini berdasarkan apa yang dicontohkan Rasulullah
shallallahu alaihi wasalam .
Ishaq bin Ibrahim rahimahullah berkata: “Makna apa yang
diriwayatkan dari Nabi shallallahu alaihi wasalam , bahwa
beliau shalat witir tiga belas rakaat itu ialah, beliau shalat di
waktu malam tiga belas rakaat beserta witirnya. Maksudnya
di antaranya ada shalat witir. Di sini ada penisbatan shalat
malam kepada shalat witir.”
Dan yang tiga belas rakaat ini boleh dilaksanakan dua-dua,
yaitu salam tiap selesai dua rakaat. Kemudian shalat satu
rakaat dengan tasyahhud lalu salam.
Begitu pula, boleh dilaksanakan semuanya dengan dua kali
tasyahhud dan sekali salam. Yaitu dilaksanakan semua rakaat
itu secara berurutan tanpa tasyahhud kecuali pada rakaat
sebelum akhir, kemudian tasyahhud pada rakaat tersebut, lalu
berdiri untuk rakaat terakhir dan menyele-saikannya, setelah
itu ber-tasyahhud selanjutnya ditutup dengan salam. Dan
boleh pula dilaksanakan semuanya dengan sekali tasyahhud
dan sekali salam pada rakaat terakhir.
Semua cara itu boleh dilakukan dan semuanya dicontoh-kan
oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasalam . Namun yang
lebih utama adalah dengan cara salam pada tiap-tiap selesai
dua rakaat. Dan boleh dilaksanakan dengan sekali salam
apabila ada udzur lemah tenaga atau sudah tua dan
sebagainya.
b. Waktu Shalat Witir
Dari shalat Isya’ sampai menjelang Subuh. Dan (pelaksanaannya)
di akhir malam lebih utama dari awalnya bagi
yang sanggup melaksanakannya, namun jika takut tidak
bangun (di waktu malam) boleh dilaksanakan sebelum tidur.

Tinggalkan komentar

Untuk yang Sehati

Bercita-cita mengamalkan Islam secara utuh adalah suatu hal yang wajib bagi setiap muslim....
Namun bila belum mampu seluruhnya, jangan ditinggalkan semuanya....Karena Alloh Subhanahu wata'ala tidak membebani seseorang kecuali sesuai kemampuan maksimal yang dimiliki...

Buat diriku & dirimu

....Jangan pernah merasa cukup untuk belajar Islam, karena semakin kita tahu tentang Islam, semakin kita tahu tentang diri kita (...seberapa besar iman kita, ...seberapa banyak amal kita,....seberapa dalam ilmu kita, dan sebaliknya...seberapa besar kemunafikan kita, ...seberapa banyak maksiat kita, ...seberapa jauh kedunguan kita)
....Barangsiapa mengenal dirinya, maka semakin takut ia kepada Alloh Subhaanahu wata'ala

Do’a kita

Semoga Alloh Subhaanahu wata'ala meneguhkan hati kita dalam Islam hingga maut menjemput kita,...aamiin

Kalender

November 2009
S M S S R K J
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  

Total Pengunjung

  • 243.325 klik